
Perubahan Mencolok Marcus Rashford di Barcelona
Marcus Rashford, yang sebelumnya bermain untuk Manchester United, kini menikmati perubahan besar setelah bergabung dengan Barcelona. Pergantian ini terjadi setelah pihak klub memutuskan untuk memperpanjang kontrak pelatih Hansi Flick. Keputusan tersebut membawa dampak signifikan bagi Rashford, yang kini menemukan peran dan kepercayaan diri yang lebih jelas dalam skuad Blaugrana.
Rashford awalnya berada di persimpangan karier setelah tersingkir dari klub masa kecilnya, Manchester United. Ia sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada akhir musim lalu sebelum bergabung dengan Barcelona sebagai pemain pinjaman pada musim panas ini. Langkah ini ternyata menjadi pilihan yang tepat, karena ia langsung menunjukkan performa impresif di lingkungan barunya.
Dari 23 pertandingan di semua kompetisi, Rashford mencetak tujuh gol dan memberikan 11 assist. Ia juga tampil di beberapa posisi, mulai dari sayap kiri hingga lini tengah, sehingga membuatnya menjadi pilihan utama dalam skuad timnas Inggris asuhan Thomas Tuchel untuk Piala Dunia 2026.
Hubungan Kuat dengan Pelatih Barcelona
Salah satu faktor penting yang mendukung perubahan positif Rashford adalah hubungan kuat dengan pelatih Barcelona, Hansi Flick. Flick telah mendapatkan kepercayaan penuh dari jajaran direksi klub, dan Barcelona dikabarkan siap melanggar tradisi mereka untuk memperpanjang kontrak pelatih tersebut hingga tahun 2028.
Biasanya, Barcelona enggan memperbarui kontrak pelatih di tengah musim. Namun, kepuasan terhadap kinerja Flick membuat manajemen siap mengambil langkah berbeda. Performa Rashford juga menuai kepuasan tinggi di internal klub, dengan opsi untuk merekrutnya secara permanen dengan nilai £28 juta (sekitar Rp628 miliar).
Kondisi Finansial Barcelona yang Mengkhawatirkan
Meski performa Rashford menjanjikan, Barcelona masih menghadapi tantangan finansial yang serius. Utang transfer klub kini mencapai €159 juta (sekitar Rp3 triliun), dengan €140 juta harus dilunasi dalam jangka pendek. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan musim lalu, yang hanya sebesar €45 juta (sekitar Rp868 miliar).
Masalah utang ini bermula dari bursa transfer musim panas 2022, saat Barcelona melakukan belanja besar-besaran untuk membangun ulang skuad. Klub menginvestasikan dana sekitar €150 juta (sekitar Rp2,8 triliun) untuk merekrut Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde. Sayangnya, lebih dari tiga tahun berselang, lebih dari setengah nilai transfer tersebut belum dilunasi.
Beberapa utang yang masih ada antara lain €78 juta untuk ketiga pemain tersebut, serta €18 juta untuk Dani Olmo dan €17 juta untuk Vitor Roque. Keseluruhan utang jangka pendek Barcelona kini melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan musim lalu.
Masalah Finansial yang Menghambat Transfer
Kondisi finansial yang tidak stabil ini bisa menjadi penghalang bagi Barcelona dalam melakukan pembelian pemain secara permanen. Meskipun Rashford menunjukkan kontribusi yang baik, keputusan akhir tentang masa depannya masih akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk konsistensi di paruh kedua musim dan responsnya terhadap berkurangnya menit bermain.
Direktur olahraga Barcelona, Deco, menegaskan bahwa belum saatnya mengambil keputusan terkait masa depan Rashford, meskipun ia telah berkontribusi cukup baik untuk klub. Hal ini menunjukkan bahwa Barcelona masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum membuat keputusan akhir.
Pengalaman Di Luar Lapangan
Di luar lapangan, Rashford juga menikmati kehidupannya di Spanyol. Ia menyebut pengalamannya bersama Barcelona sebagai sesuatu yang luar biasa dan mengaku merasa terhormat bisa membela klub tersebut. Meski begitu, situasi finansial klub tetap menjadi fokus utama dalam proses keputusan mengenai masa depannya.
0 Response to "Marcus Rashford Dapat Keuntungan dari Langkah Hansi Flick untuk Barcelona, Tak Masalah Langgar Tradisi"
Posting Komentar